Notice: Test mode is enabled. While in test mode no live donations are processed.
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | ||
6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 |
13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 |
20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 |
27 | 28 | 29 | 30 | 31 |
Olahraga atletik memiliki sejarah panjang hingga tersebar menuju penjuru dunia termasuk Indonesia hingga saat ini. Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada tahun 776 SM. Kala itu, nomor yang dipertandingkan pada Olimpiade Kuno (The Ancient Olympic Games) adalah lomba lari, pentathalon, pankration, gulat, tinju dan pacuan kuda di Yunani. Perkembangan olahraga atletik di Tanah Air merupakan hasil dari keberadaan induk olahraga atletik di tingkat nasional.
Olahraga atletik di Indonesia bernaung di bawah induk organisasi bernama Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Pembentukan organisasi induk olahraga atletik ini berawal dari masuknya olahraga atletik ke Indonesia pada periode 1910an sebagai salah satu pelajaran sekolah di era Hindia Belanda. Keberadaan olahraga tersebut dibuktikan oleh adanya organisasi Nederlands Indische Atletiek Unie atau Perserikatan Atletik Hindia Belanda (NIAU) pada 1917. Perkembangan olahraga atletik melonjak pesat pada era penjajahan jepang hingga era pra-kemerdekaan pada 1942 hingga 1945. Menurut buku Dasar-dasar Gerak Atletik (2011) karya Eddy Purnomo dan Dapan, awal terbentuknya Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) terjadi di Semarang pada 3 September 1950.