Notice: Test mode is enabled. While in test mode no live donations are processed.
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | ||||||
2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |
16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 |
23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 |
30 | 31 |
Atlet Jawa Barat kembali memecahkan rekor PON sekaligus meraih medali emas pada hari keenam pertandingan cabang olahraga Atletik yang digelar di Stadion Atletik, Mimika Sport Complex, kawasan SP-2, Timika, Minggu 10 Oktober 2021. Kali ini dari nomor lari gawang 400 meter putra.
Medali keenam tim atletik Jabar pada hari keenam, disumbangkan Halomoan Edwin Binsar Simanjuntak dari nomor lari gawang 400 meter. Halomoan yang berlari di lintasan empat, bersaing dengan pelari NTB, Andrian di lintasan lima dan Syahputra M. Khairudin asal Sumatera Utara di lintasan tiga.
Pertarungan diantara tiga pelari tersebut berlangsung hingga akhir pertandingan. Bahkan jarak diantara ketiga pelari hingga menjelang gawang terakhir masih sangat dekat.
Halomoan yang merupakan peraih medali perak SEA Games 2019, mampu melakukan lompatan dan sprint lebih baik sehingga mencapai finish terlebih dulu. Halomoan mencatatkan waktu tercepat 51.33 detik sekaligus memastikan medali emas keenam bagi tim Atletik PON XX Jabar.
Catatan waktu Halomoan lebih cepat 0.42 detik dari peraih medali perak asal Sumatera Utara, Syahputra M. Khairudin dengan catatan waktu 51.75 detik. Sementara medali perunggu diraih atlet asal NTB, Andrian yang mencatatkan waktu 51.77 detik.
Tak hanya menyumbangkan medali emas, catatan waktu Halomoan pun berhasil memecahkan rekor PON yang sebelumnya dipegang atlet NTB, Andrian. Pada gelaran PON XIX/2016, Andrian berhasil memecahkan rekor lari gawang 400 meter putra dengan catatan waktu 51.83 detik.
Catatan waktu Halomoan lebih cepat 0.42 detik dari peraih medali perak asal Sumatera Utara, Syahputra M. Khairudin dengan catatan waktu 51.75 detik. Sementara medali perunggu diraih atlet asal NTB, Andrian yang mencatatkan waktu 51.77 detik.
Tak hanya menyumbangkan medali emas, catatan waktu Halomoan pun berhasil memecahkan rekor PON yang sebelumnya dipegang atlet NTB, Andrian. Pada gelaran PON XIX/2016, Andrian berhasil memecahkan rekor lari gawang 400 meter putra dengan catatan waktu 51.83 detik.
“Saya memang secara pribadi sudah menargetkan untuk bisa memecahkan rekor. Minimal rekor PON dan bisa tercapai,” kata Halomoan saat ditemui usai pertandingan, Minggu 10 Oktober 2021.
Halomoan sendiri merupakan pemegang rekor nasional lari gawang 400 meter dengan catatan waktu 50,81 detik yang dicatatkannya pada saat SEA Games 2019. Selain di nomor spesialisnya, Halomoan pun akan kembali berburu medali emas di dua nomor pertandingan lain.
“Target sih pengen juga pecahin rekor nasional, tapi memang saya kurang maksimal di laga ini karena menyimpan tenaga untuk dua nomor lainnya. Besok pagi mulai melakukan babak kualifikasi di nomor 400 meter dan satu nomor lagi di estafet 4×400 meter,” kata dia.
Hingga hari keenam, tim Atletik Jabar berada di puncak klasemen sementara dengan raihan enam medali emas dan dua perak. DKI Jakarta berada di posisi runner up dengan raihan empat emas, tiga perak, dua perunggu disusul NTB dengan raihan tiga medali emas, dua perak dan dua perunggu di posisi ketiga.
Selain itu, enam rekor berhasil dipecahkan hingga hari keenam pertandingan cabang olahraga atletik PON XX/2021 di Papua. Yakni di nomor lempar lembing putra, 110 meter gawang putra, 100 meter putri, lompat jangkit putri, 400 meter gawang putra, dan lontar martil putra.
Sumber : Pikiran Rakyat