Notice: Test mode is enabled. While in test mode no live donations are processed.
Solo: Kota Solo sedang bersemarak sebagai tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik 2023. Stadion Sriwedari sebagai tempat cabor atletik Indonesia pertama kali bergulir pada PON 1948, dipilih sebagai saksi semangat dan kemeriahan Kejurnas Atletik 2023.
Luhut Binsar Pandjaitan selaku Ketum PB PASI menjelaskan lebih lanjut hubungan Kota Solo dengan sejarah atletik di Indonesia. Menurutnya, organisasi atletik pertama di Indonesia berdiri pertama kali di Solo pada 1917 dengan nama Nederlands Indische Atletiek Unie (NIAU). Kemudian pada 1943, Solo menjadi tuan rumah kompetisi atletik segitiga pertama antara pelajar sekolah menengah dari Bandung, Yogyakarta, dan Solo sendiri.
“Penting bagi kita semua untuk memahami latar sejarah ini sebagai pijakan untuk semakin mendorong gairah olahraga atletik di Indonesia. Dengan diselenggarakannya Kejurnas Atletik 2023 di Solo, kami berharap akan muncul atlet-atlet muda berbakat di Indonesia yang nantinya akan membawa nama Indonesia meraih prestasi di kancah internasional,” ungkap Luhut dalam acara pembukaan Kejurnas Atletik Indonesia, Rabu (21/6/2023).
Luhut menyampaikan, hasil kurang memuaskan pada SEA Games 2022 telah menjadi pelecut buat PB PASI untuk melakukan berbagai pembenahan. Dan hasilnya, langsung terlihat pada SEA Games 2023 di Kamboja beberapa waktu lalu. Saat itu, timnas atletik Indonesia berhasil pulang dengan raihan 7 Emas, 3 Perak dan 9 Perunggu.
“Langkah-langkah perbaikan yang strategis dilakukan dengan mendengar berbagai kritik dan masukan baik secara internal yang telah dilakukan meliputi konsolidasi area administrasi dan teknis, hingga menjalin komunikasi dengan para stakeholder dan sponsor yang berpotensi mendukung olahraga atletik,” tutur Luhut.
Pada Kejurnas Atletik 2023, tercatat ada 1.500 atlet dari 38 Provinsi di seluruh Indonesia yang berpartisipasi. Mereka akan mengikuti 124 nomor yang dipertandingkan, baik untuk kategori U18, U20, dan senior. Selain perlombaan, Kejurnas Atletik 2023 juga turut dimeriahkan dengan pameran 50 UMKM lokal.
“Mereka hadir untuk kembali mengenang perjalanan panjang olahraga ini. Hal lain yang tidak kalah penting adalah hadirnya lebih dari 50 UMKM lokal. Ini merupakan wujud nyata dari upaya PB PASI untuk terus mendukung dan mendorong pertumbuhan industri UMKM dalam setiap acara yang diselenggarakan,” ujar Luhut.
Luhut juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota Surakarta dan para sponsor atas dukungan yang diberikan. Kejurnas Atletik 2023 didukung oleh berbagai sponsor seperti PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Zhejiang Huayou Cobalt Ltd., PT Halmahera Persada Lygend, PT QMB New Energy Materials, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk., PT Wilmar Nabati Indonesia, PT Wings Surya PT Sinar Mas Agro Resources And Technology Tbk., PT Cemindo Gemilang Tbk., dan Mining Industry Indonesia (MIND ID).
“Saya berharap perkembangan olahraga atletik di Indonesia akan semakin maju, modern, dan berprestasi, serta mampu menyatukan bangsa Indonesia melalui olahraga. Saya juga akan terus mendorong semua pemangku kepentingan, terutama otoritas provinsi, untuk mempersiapkan diri dalam berkontribusi mengembangkan atletik ke depan,” tutup Luhut.
Sumber : Medcom.id