Notice: Test mode is enabled. While in test mode no live donations are processed.
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | |
7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 |
21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 |
28 | 29 | 30 | 31 |
Tim nasional atletik Indonesia bakal beruji coba di Singapura dengan mengikuti Singapore Open pada 14-17 April sebagai persiapan menuju SEA Games Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei. Pelatih kepala timnas atletik Agustinus Ngamel mengatakan kejuaraan ini penting untuk mengukur sejauh mana perkembangan atlet dan akan menjadi bahan evaluasi sebelum mengikuti pesta olahraga dua tahunan di Hanoi nanti.
Dari 23 atlet yang dipersiapkan menuju Vietnam, hanya 12 atlet yang akan turun di Singapura. “Dua atau tiga pekan lalu, kami mendapat undangan dari Singapura. Karena waktunya cukup mepet jadi tidak semua turun di Singapore Open 2022. Hanya disiplin yang recovery-nya bisa cepat saja,” kata Agustinus kepada Antara, Selasa (5/4/2022) malam.
Dia berharap atlet dapat memaksimalkan kejuaraan di Singapura ini karena satu-satunya uji coba skuad Merah Putih di luar negeri.
Dalam persiapan menuju SEA Games Hanoi, skuad atletik Indonesia memang belum tryout di luar negeri. Satu-satunya atlet yang telah merasakan atmosfer kompetisi adalah Lalu Muhammad Zohri yang turun dalam Kejuaraan Dunia Atletik Indoor di Stark Arena, Belgrade, Serbia, 18-20 Maret.
Minimnya kejuaraan di luar negeri karena pandemi Covid-19 membuat Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) kesulitan mengirimkan atlet untuk uji coba. PB PASI juga batal mengirim atlet ke ajang 9th Asian Indoor Athletics Championships yang seharusnya bergulir di Nur Sultan, Kazakhstan, pada 11-13 Februari 2022. Gelaran tersebut ditunda hingga Februari 2023, padahal Indonesia berencana mengirim tujuh atlet, yakni Lalu Muhammad Zohri, Barik Abrar, Sapwaturrahman, Tyas Murtiningsih, Sri Maya Sari, Maria Natalia Londa, dan Emilia Nova.
Kini, skuad atletik Indonesia mendapat kesempatan bersaing di Singapura. Agustinus berharap semua atlet dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal. Pada SEA Games edisi sebelumnya di Filipina pada 2019, Indonesia finis urutan kelima dalam perolehan medali cabang olahraga atletik dengan lima emas, enam perak, dan lima perunggu.
Vietnam menjadi negara dengan medali terbanyak yakni 16 emas, 12 perak, 10 perunggu. Sementara Thailand di bawahnya dengan 12 emas, 11 perak, 12 perunggu. Lalu Filipina dengan 11 emas, delapan perak, delapan perunggu dan Malaysia dengan lima emas, sembilan perak, serta tujuh perunggu.
Sumber : Republika